Selasa, 13 September 2016

Sedulur, Yuk! Di RSCM Berbagi kebahagian bersama Adik-Adik Pengidap Thalassemia



Assalamualaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah Wasyukurillah, kali ini Tim Sedulur, Yuk! bisa mengunjungi, menebar semangat dengan cinta pada penderita Thalasemia. Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kegiatan kami yang bertajuk Sedulur Yess (Yakin Esok Selalu Sehat dan Semangat) bertujuan untuk memberikan semangat kepada penderita Thalasemia. 

Thalasemia 



Sebelumnya, izinkan kami berbagi sedikit informasi mengenai, apa sih Thalasemia itu? 


Thalasemia adalah kelainan genetik sel darah merah yang rantai protein -a atau -b (pembentuk utama hemoglobin/sel darah merah) tidak berfungsi secara normal.

Penderita thalassemia memiliki kadar hemoglobin yang berfungsi dengan lebih rendah. Oleh karena itu, tingkat oksigen dalam tubuh penderita, lebih rendah.

Saat oksigen dalam tubuh rendah, penderita Thalasemia akan mudah lelah, pingsan, sulit bernapas dan selalu mengantuk.

Untuk dapat terus beraktifitas, penderita Thalasemia sedikitnya perlu melakukan tranfusi darah sebulan sekali. Kebayang yah, betapa banyaknya pengorbanan mereka untuk melanjutkan hidup yang normal seperti orang-orang sehat...

Perlu kita ketahui juga, bahwa tranfusi darah memakan waktu 3-6 jam. Artinya selama itu mereka diam di tempat dengan selang. Tidakkah mereka bosan? Tidakkah pernah kita berpikir waktu tiga jam yang sering kita pergunakan untuk berleha-leha, tapi sangat berarti untuk mereka?

Lalu apakah mereka berkecil hati? Tentunya tidak. Kemarin, di ruang tranfusi. Di pojok kanan seorang tim kami sempat berbincang dengan perempuan muda berusia 22tahun. Tangan kanannya diinfus dengan cairan untuk mengoptimalkan proses tranfusi yang akan dilakukan setelahnya (saat itu masih menunggu darah datang). Tak ada gurat kesedihan, apalagi malu dengan kondisi kesehatannya. Dia dengan semangatnya mengatakan bahwa ia adalah seorang mahasiswa yang juga guru. Thalasemia yang dideritanya sudah diketahui sejak dia berusia 1 tahun. Kebayang nggak? Selama 21 tahun dia melakukan tranfusi darah untuk bisa menjalani hidup dengan normal? 










Wirda (bukan nama sebenarnya) menceritakan itu dengan tawa lepas tanpa beban. Di depannya ada juga pemuda yang melakukan tranfusi sambil bernyanyi, tertawa seolah mereka sedang ada di sebuah studio XXI dan siap menonton film box office. Mereka mengatakan, selalu rutin melakukan tranfusi sebulan sekali, bahkan jika darahnya tidak cukup (rata-rata-rata/orang butuh dua kantong darah)  maka mereka mendapatkannya secara dicicil (hari ini tranfusi satu kantong, esoknya balik lagi untuk tranfusi satu kantong). 





Subhanallah ... kami malu untuk menangis! Tapi tidak kuasa menahan air mata. Entah menangis untuk apa ...








Karena ada sedih, kagum, takjub dan syukur yang menampar hati kami secara bertubi-tubi. Betapa mahalnya hidup mereka untuk sekedar beraktifitas normal. Betapa luar biasanya perjuangan mereka untuk mendapatkan sekantong darah guna kelangsungan perjalanan hidupnya. 







Diawali dengan Bismillah... kami sengaja mengajak Kak Galuh untuk berdongeng dan Kak Garan untuk bermain sulap di ruang tranfusi, bagi-bagi bingkisan sebuah bantal leher, goodie bag snack pada tanggal 6 September 2016 untuk mereka di sana. 



Dongeng Oleh Kak Galuh


Sulap Oleh Kak Garan
















Alhamdulillah semua senang, tampak adik-adik tertawa riang. Para ibu, ayah yang mengantar anak-anaknya tranfusi tersenyum manis dan kakak-kakak serta om, tante terhibur. 







 










Kembali kami, tim Sedulur, yuk dapat pelajaran besar dari kegiatan kami. Bahwa kesehatan adalah rizqi paling berharga yang jarang kita sadari.

Maka, ayo sama-sama kita belajar bersyukur.  Bersyukur untuk kesehatan yang seringnya baru dicari saat dia pergi atau sekedar berjalan kaki sendirian  menikmati keindahan alam akibat sering kita lupai. 



















 











Terima kasih kami ucapkan untuk Sedulur, Yuk! n friend atas donasi, tenaga dan kehadirannya di RSCM. Semoga apa yang kita lakukan bersama ini, membawa kita menjadi pribadi yang lebih mensyukuri setiap titik kenikmatan yang telah diberi oleh sang Maha Pencipta. 





"Dengan sedekah Insya Allah berkah"

Wasalam.